VIVAnews - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Mustafa Abubakar, menegaskan Kementeriannya maupun jajaran komisaris PT Pertamina tidak pernah mengetahui adanya isu yang menyebutkan pergantian Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan.
"Saya hanya menanyakan informasi, apakah isu itu benar begitu. Tidak ada yang tahu apakah Bu Karen (Karen Agustiawan) mundur atau tidak. Baik dari Pertamina dan BUMN, maupun Bu Evita (Dirjen Migas Evita H Legowo) dari Kementerian ESDM," kata Mustafa di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu, 2 Februari 2011.
Mustafa juga membantah informasi yang mengatakan bahwa Kementerian BUMN telah menyiapkan calon pengganti, di mana proses seleksi sudah digelar. "Fit and proper test itu hanya untuk posisi direksi hulu," ujarnya.
Ditanya mengapa pertemuan digelar pada malam hari, Mustafa mengatakan hal itu terpaksa dilaksanakan karena kesibukan menghadiri sejumlah pertemuan. "Saya undang mereka jam tujuh malam, akhirnya baru bisa jam delapan malam," tuturnya.
Sementara itu, mengenai konfirmasi dari Karen, Mustafa mengaku sudah berusaha menghubunginya, namun telepon yang dituju tidak memberikan jawaban. "Bu Karen sudah dihubungi, ternyata sedang di luar (negeri)," kata Mustafa.
Dia mengatakan, kalaupun ada pengunduran diri, Karen harus memberikan surat resmi terlebih dahulu kepada Menteri BUMN.
Sementara itu, para Komisaris Pertamina yang hadir pada pertemuan malam ini adalah Komisaris Utama Sugiharto, Omar Said, Evita Legowo, dan Luluk Sumiarso.
Saat ditanya agenda pertemuan antara komisaris dan Menteri BUMN, mereka memberikan jawaban yang berbeda. Namun, semuanya memberikan jawaban yang sama bahwa pertemuan tidak membahas mengenai pergantian dirut Pertamina.
Sugiharto mengatakan bahwa agenda pertemuan malam ini hanya membahas mengenai situasi dan kondisi terkini serta evaluasi akhir tahun. "Kami cuma bahas situasi kondisi terkini. Soal menteri ESDM akan diganti, ya, tanya Presiden saja," katanya.
Ketika dimintai komentar seputar isu pergantian dirut Pertamina, mantan Menteri BUMN ini memilih tidak berkomentar. "Itu urusan pemegang saham. Saya tidak berwenang untuk hal itu. Saya no comment," kata Sugiharto.
Anggota komisaris lainnya, Omar Said menyatakan pertemuan malam ini hanya membahas soal audit laporan keuangan Pertamina 2010. "Agendanya itu saja," katanya.
Omar justru mempertanyakan dari mana munculnya pergantian atau pengunduran diri dirut Pertamina. "(Pergantian) itu tidak ada, itu isu dari mana," ujarnya.
Komisaris Pertamina lainnya, Evita Legowo dan Luluk Sumiarso sama-sama mengatakan bahwa pertemuan kali ini hanya bentuk silaturahmi. (art)
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar